TERBONGKAR BERAPA DAN DARIMANA PENDAPATAN FACEBOOK YANG KITA AKSES SELAMA INI




Akhir tahun 2012, total kekayaan pendiri Facebook, Mark Eliot Zuckenberg mencapai USD 19,2 miliar atau sekitar Rp 176,64 triliun. Orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun 2013 dipegang oleh R. Budi Hartono dengan total kekayaan USD 8,5 miliar atau sekitar Rp 78,2 triliun dari berbagai sektor bisnis (sumber). Pendiri Ubuntu (distributor Linux asal Afrika Selatan) dan Canonical, Mark Shuttleworth mencatatkan kekayaan bersih sebesar USD 500 juta atau sekitar Rp 4,6 triliun, bahkan telah mampu mengantarkannya menjadi wisata angkasa luar bersama Soyuz (Rusia). Wikipedia sendiri memiliki nilai yang mampu menembus angka billion USD. Semua orang menggunakan produknya dengan bebas (free). Lalu bagaimanakah mereka mendapatkan uang?

Facebook

Hanya dari sebuah perusahaan kecil yang semula mengembangkan situs jejaring sosial sampai pada IPO saham di Wall Street. Facebook merupakan korporasi dengan nilai mencapai ratusan juta dolar. Jejaring sosial yang mereka kembangkan, Facebook kini menjadi jejaring sosial nomor satu di dunia yang paling banyak digunakan secara luas oleh berbagai kalangan masyarakat di berbagai penjuru dunia. Siapapun boleh memanfaatkannya (Sign-up), tanpa harus dipungut biaya atas fasilitas dan layanan Facebook. Anda bisa menampilkan profil pribadi, meng-upload foto, dokumentasi tulisan, mengirimkan pesan (inbox), menjalin pertemanan, memanfaatkan fitur keamanan, bermain game, dan sebagainya. Tidak sedikit dari penggunanya yang mendapatkan manfaat positif, bahkan sampai pada manfaat finansial. Lalu apa yang diterima oleh Facebook dan Mark Zuckenberg?

Pernahkah Anda mendengar atau mungkin bermain aplikasi game di Facebook? Sebut saja di antaranya seperti Zinga, Poker, Farm Ville, dan lain sebagainya. Cukup dengan hanya memiliki akun Facebook sudah bisa mengakses game online yang disediakan oleh pengembangnya (pihak ketiga). Di sinilah Facebook meraup keuntungan finansial. Seluruh pengembang aplikasi permainan di Facebook harus membayarkan jasa pemanfaatan web kepada Facebook. Apalagi aplikas permainan tersebut masih dimainkan pada halaman Facebook. Para pengguna masih bisa mendapatkan notifikasi inbox, pertemanan, ataupun notifikasi news, tanpa harus berada di luar halaman Facebook. Sungguh mengasyikkan bukan? Nah, di situlah harga yang akan dimintakan oleh Facebook kepada pihak pengembang aplikasi permainan.

Facebook saat ini juga menyediakan ruang untuk iklan (advertising room) yang akan ditampilkan pada setiap akses di halaman dinding, profile, photos, notes, dan sebagainya. Sempat muncul semacam browser addons yang dapat menutupi iklan di Facebook. Tetapi pihak Facebook kemudian mengubah kebijakan privasi yang tidak lagi bisa dibatasi oleh addons (filter iklan) manapun. Untuk bisa menampilkan iklan ini pun harus membayar ke pihak Facebook. Besarnya tarif iklan tentunya tergantung dengan ketentuan tampilan, seperti desain, lama tampilan, lokasi, dan sebagainya. Untuk Indonesia sendiri, pihak Facebook telah membuka layanan iklan domestik yang dibuat oleh pihak pemasang iklan dari Indonesia. Facebook bisa meraup uang miliaran rupiah per hari dari seluruh penayangan iklan dari pemasangannya di seluruh dunia.

Inilah sumber pendapatan terbesar dari Facebook, yaitu Google. Bagaimana Google membayarkan jasa untuk kepada Facebook?

Anda bisa mendapati akun Facebook saya dengan hanya menuliskan 'Leo Kusuma' pada mesin pencari Google. Disamping itu, Google pun akan mengarahkan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan kata kunci nama tersebut yang berasal dari Facebook. Ini bukan semata otomatisasi mesin pencari, melainkan sebagai bisnis. Info akun Facebook yang ditampilkan pada halaman hasil pencarian di Google tersebut ditampilkan atas seijin dari Facebook. Mereka telah menjalin kerjasama, sehingga Google bisa mendapatkan kode halaman profile Facebook seseorang, grup, fan page, ataupun likes group. Pengguna internet tentunya cukup akrab dengan mesin pencari Google.


Bersambunh

No comments:

Post a Comment